You need to enable javaScript to run this app.

Didampingi DLH, Tim Verifikasi Kunjungi 3 Calon Nominator Kalpataru dari Kabupaten Kulon Progo

  • Senin, 14 September 2020
  • Administrator
  • 0 komentar
Didampingi DLH, Tim Verifikasi Kunjungi 3 Calon Nominator Kalpataru dari Kabupaten Kulon Progo

Didampingi DLH, Tim Verifikasi Kunjungi 3 Calon Nominator Kalpataru dari Kabupaten Kulon Progo

Kamis, 11 April 2019 11:27:06 - Oleh : warta dLh-center


Salah satu calon nominator kalpataru,Dwi Martuti R memaparkan karyanya kepada Tim Verifikasi

Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan Jalan Bedah Menoreh

Pengumuman Penerbitan Izin Lingkungan Pembangunan atau Revitalisasi Pasar Jagalan

Sepenggal Masterplan dan DED Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kulon Progo

Dilantik Menjadi Kepala BKKBN, Pengabdian Putera Kulon Progo untuk NKRI

Pengumuman Penerbitan Izin Lingkungan CV Jaya Split

Kulon Progo- Kabupaten Kulon Progo patut bangga. Tiga orang warganya diusulkan menjadi calon penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat DIY Tahun 2019. Mereka adalah Dwi Martuti Rahayu warga Salak Malang, Banjarharjo, Kalibawang untuk Kategori Perintis Lingkungan, Heru Basuki, Guru SMP N 2 Kokap Kategori Pengabdi Lingkungan, dan Sugiyanto, warga Kroco RT 21 RW 12 Sendangsari, Pengasih untuk Kategori Pembina Lingkungan. Verifikasi terhadap 3 calon nominator tersebut dilaksanakan pada hari Selasa 09 April 2019 bertempat di wilayahnya masing-masing. Tim verifikasi kalpataru berasal dari instansi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Sekretariat Daerah DIY serta LSM Wahana Lingkungan Hidup Yogyakarta dengan didampingi oleh DLH Kulon Progo yang dikoordinasi langsung Kepala Dinas.

Dalam sambutannya, Arif Prastowo, S.Sos., M.Si Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo menyampaikan terimakasih kepada tim verifikasi kalpataru yang telah berkenan kunjungan ke tiap lokasi guna cek kesesuaian antara data usulan dengan fakta di lapangan. “Saya meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh masing-masing bapak/ibu calon nominator bukan untuk sebuah penghargaan, namun semata-mata hanya untuk pelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Semoga kehadiran tim verifikasi menjadikan bapak/ibu calon nominator lebih semangat lagi dan menimbulkan motivasi bagi warga masyarakat lainnya” tuturnya.

Ir. Reni Anggraeni, M.Sc, Kepala Balai Laboratorium Lingkungan DLHK DIY yang juga salah satu verifikator mengungkapkan bahwa maksud kedatangan tim adalah untuk memverifikasi sejauh mana, sedalam apa, dan bagaimana upaya yang telah dilakukan oleh calon nominator terhadap lingkungan pada masing-masing kategori. “Kami terkesan dengan para calon nominator. Dari pemaparannya yang penuh percaya diri, kami percaya bahwa yang disampaikan benar adanya. Namun demikian, perlu kami cek ke lapangan untuk lebih meyakinkan” kata Reni sesaat sebelum cek lokasi di dusun Kroco Sendangsari Pengasih.

Ditemui Tim Warta DLH, Heru Basuki calon nominator kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan mengaku dirinya tidak menyangka bisa terpilih untuk diusulkan sebagai calon penerima penghargaan kalpataru. Namun demikian, memaksimalkan potensi yang ada dan dibantu oleh segenap komponen masyarakat dan sekolah akhirnya dapat mempersiapkan keseluruhan dokumen yang diperlukan. “Di sekolah, saya mempelopori kegiatan kepramukaan yang berlandaskan pada prinsip Pramuka Patriot Lingkungan. Hal ini  sebagai aplikasi nilai Dasa Dharma Pramuka yang kedua” ungkap Heru.

Dalam kaitannya dengan pembelajaran, Heru menstimulasi rekan-rekan guru yang lain agar dalam penyusunan perangkat pembelajaran seperti halnya Silabus dan RPP mencantumkan program pengelolaan lingkungan. “Sebenarnya perangkat pembelajaran untuk semua mapel dapat disisipi karakter peduli lingkungan. Misal untuk matematika, konversi satuan dalam penimbangan sampah bisa sebagai soal latihan. Dengan menekankan dampak negatif bertambahnya volume sampah, maka siswa dididik menjadi generasi millennial yang peduli sampah” imbuh Heru.

Dua nominator yang lain pun tak kalah inovatifnya. Sugiyanto calon nominator Kategori Pembina Lingkungan berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup berbasis entrepreneurship dan menyelamatkan lingkungan dari lahan kritis menjadi lahan yang produktif. Sedangkan, Dwi Martuti Rahayu calon nominator Kategori Perintis Lingkungan dengan kreativitasnya berhasil mengangkat image negatif tanaman gulma menjadi tanaman produktif dan bernilai ekonomi. Tak heran jika pembudidaya dan pengolah pegagan menjadi olahan pangan dan kesehatan ini pun pernah meraih penghargaan Juara I Kehati Award DIY Tahun 2017.

Lancar dan suksesnya seluruh rangkaian proses verifikasi terhadap para calon nominator kalpataru, menyiratkan peluang dan harapan ketiga-tiganya lolos verifikasi pun kian besar. Bagaimanapun hasilnya kelak, kelestarian lingkungan alam adalah harga mutlak yang harus diwujudkan. (prd)

 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Sudamar, S.Pd

- Kepala Sekolah -

Selamat Datang di Website SMPN 2 Kokap

Berlangganan
Jajak Pendapat

Model Pembelejaran yang sesuai dengan kondisi saat ini adalah

Hasil
Banner